Sabtu, 29 Juli 2023

Modul sistem stater DASAR

 Dasar SISTEM STARTER

 A. PENGERTIAN DASAR

 1. Fungsi Sistem Starter

Fungsi sistern starter pada keridaraan adalah sebagai penggerak mula mesin sewaktu niesin akan dihidupkan. Gerak mula tersebut terjadi sebagai akibat perubahan tenaga listrik menjadi  tenaga mekanik pada sistem starter,

2. Persyaratan Menghidupkan Awal pada Motor Bakar

Terdapat beberapa persyaratan untuk menghidupkan awal pada inotor bakar, yajtu:

a.    Daya kuda yang besar sesuai dengan kebutuhan menghidupkati motor bakar.

b.    Kecepatan putar normal motor starter sesuai dengan kebutuhan nienghidupkan motor bakar.

 

3.Prinsip Kerja Motor Starter

Tiga hal pokok yang menyebabkan terjadinya perubahan tenaga Iistrik rnenjadj tenaga mekanik putar pada motor starter, yaitu :

a.    Apabila penghantar, dialiri arus listrik, maka pada sekeliling dari sepanjang, ppenghantar tersebut akan timbul medan magnet.

a.    Apabila gulungan dialiri listrik, maka akan terjadi hal yang ama seperti pada point a. Sedangkan perbedaannya hanya terletak pada pembentukan garis gaya magnetnya.


 

Gambar2l. Gulungan yang dialiri arus listrik

 

C.  Sifat magnet adalah tolak menolak antara magnet senama dan tarik menarik antara magnet yang tidak senama

 


Gambar 22, Sifat magnet

Seuah penghantar yang dialiri arus listrik ditempatkan pada area gulungan yang sudall dialiri arus listrik, maka medan magnet padkj penghantar dan medan magnet pada gulungan akan terjadi tolak‑menolak. Penolakan akan terjadi ke arah area magnet yang lemah.


Gumbar23. Tolahan Penghantar

Penghantar seperti point a ditempatkan pada area gulungan point b, rnaka akan terjadi penolakan magnet pada kedua arah penghantar dengan arah yang berbeda sesuai dengan arah garis gaya magnet itu sendiri. Seandainya pada batang pengliantar dibuatkan pores penyangga, maka arah penolakan pada kedua batang tersebut menjadi gerakan berputar.

 


Gambar arah gerak motor penghantar

 

Keseluruhan uraian tersebut merupakan prinsip keria motor starter. khuususnya untuk menjawab kenapa motor starter dapat mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik (tenaga putar).

 

4. Macam‑macam Rangkaian Motor Starter

Motor starter terdiri dari dua bagian komponen utama yaitu bagian yang bergerak ( komutator ) dan bagian yang tidak bergerak (gulungan medan). Bagian komponen lainnya adilkh merupakan komponen pendukung yang terdiri dari sepatu kutub, inti armatur, komutator, poros armatur dan sikat .

 


Gambor 25. Bagian komponen utam.a motor starter

 

Rangkaian gillungan medan pada motor starter terdiri dari:

a., Rangkaian Gulungan Seri

Pada motor starter dongan rangkaian gulungan seri penambahan kutubnya akani mempengarithi terhadap kekuatan inedan magnetnya. Ini berarti menghasilkan momen yang lebih besar, schingga daya untuk menggerakkan awal motor lebih besar,

 


Gambar26. Rangkaiangulungan seri

b. Rangkaian Gulungan P.aralel

Pada motor starter dengan rangkaian gulungan paralel pada umumnya digunakan pada motor yang lebih besar. Rangkaian gulungan paralel memungkinkan mengalirnya arus listrik untuk menimbulkan momen yang lebih besar.


Galnbar27. Rangkaian Gulungan Paralel

 

B. RANGKAIAN DASAR

 C. Rangkaian Gulungan Kompon

Pada rangkaian ini dilengkapi dengan gulungan shunt. Gulungan ini mempunyai fungsi untuk mencegab kecepatan yang terlalu tinggi.

Rangkaian Gulunga Kompon

 

1. Komponen Rangkaian Sistem Starter dan Fungsinya

Rangkaian sistern starter berfungsi untuk mengubah tenaga listrik dari baterai menjadi tenaga

mekanik pada motor starter untuk memutarkan pores pada saat awal menghidupkan mesin.

Rangkaian dasar sistem starter mempunyai beberapa komponen, antara lain:

a.      Baterai borfungsi sebalgai sumber arus listrik.

b.      Kunci kontak klarter switch berfungsi untuk mengoperasikan sistern starter,

1.    Solenoid ( motor switch) berfungsi sebagai penghubung arus dari baterai ke motor starter dan menghubungkan gigi motor starter dengan roda. penyeimbang (fly wheel),

c.      Motor starter berfungsi untuk memutarkan pores engkol mesin dengan momen listrik yang tinggi,                                



Can7bur29. RangkaianDasarSistem Starter

 

Cam Kerja Sistem  Stat,ter

Apabita kunci kontak dihubungkan, sebagian kecil arus listrik mengalir dari baterai ke sole­noid dan kembali ke baterai melalui masa. Saat Solenoid mendapat tenaga listrik dari baterai, plunyer pada selenoid Akan bergerak dan menghubungkan gigi pinion dengan roda gigi penycinibang (fly t0wel).            I

 


Gambar30. Cara kerja rangkai~nsistem starter saat kunci kontak dihubungkan

 

2.    Konstruksi dan Cara Kerja Solenoid

Solenoid mempunyai dua buah gulungan yang dililit dengan arah yang sama. Gulungan ya pertama disebut dengan "gulungan penarik" (pull in winding) yang dibuat dari kawat yang lebih besar dan qjungnya masing‑masing dibubungkan ke terminal (st) solenoid dan ke terminal (M) solenoid. Gulungan yang kedua disebut dengan "gulungan pernegang" (hold in wiriing) yang dibuat dari kawat yang lebih kecil dan ujungnya masing‑masing dihubungkan terminal (st) solenoid dan ke masa.



Gambar 31. Konstruksi solenoid

Cara kerja solenoid sebagai berikut.

a.   Saat kunci kontak "ON" pada start (st), arus listrik dari baterai mengalir ke gulungan penarik dan gulungan pernegang melalui terminal (st) solenoid ke terminal (M) solenoid dan masa dengan arah yang sama.

 


Gambar32. Saat kunci kontak "ON" pada saat I (st)

 Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibaAan timbuInya medan magnet yang akan menarik plunyer ke arah kanan sehingga pelat penghubung solenoid menghubungkan titik kontak terminal (M) solenoid dan titik kontak terminal (st ) selenoid.

b.   Saat kunci kontak "OFF", arus listrik yang mengalir melalui kedua gulungan solenoid terhenti meniadakan kekuatan medan magnetnya sehingga kekuatan gaya pegas solo­noid mampu mendorong pluger ke tempat semula. Bersamaan dengan ini gigi pinion terlepas dari gigi penyeimbang (fly whell), begitu juga pelat penghubung memutuskan hubungan rangkaian dari baterai ke motor starter sehingga motor starter berhenti bekeija.

 


Gambar 33. Saat kunci kontak "OFF"

 

3. Jenis Penggerak Roda Gigi Motor Starter

Terdapat dua jenis penggerak roda. gigi motor starter, yaitu penggerak energi dan penggenik elektro magnet.

 a. Penggerak Roda Gigi Motor Starter

Penggerak bendix bekerja berdasorkan inersi pinion, Pegas pada penggerak bendix berfungsi sebagai peredam. Gerakan menolak balik, saat armature mulai memutarkan roda imbang ( fly wheel ). Setelah mesin hidup,roda imbang berputar berlawanan arah bergerak mundur terlepas dari gigi roda penyeimbang.

 


Garnbar 34a. Jenis bendix

 

b. Penggerah FIck.tro Magnet

Pada penggerak clektro magnet, roda gigi digeser ke luar dan ke dalam oleh kekuatan medan magnet. Salah satu jenis periggerak ini ialah penggerak kopling overrunning.

 


Gambar 34b. Penggerak kopling overrunning

Penggerak ini menggunakan tuas ungkit untuk menggerakan gigi pinion bersama‑sama dengan koplingnya. Gigi dan kopling tersebut digerakkan tegak sepanjang poros armatur ke dalam atau keluar dari roda imbang. Tuas ungkit digerakkan oleh solenoid.

 

Cara keKja penggerak sebagai berikut.

1.   Saat solenoid bekerja, tuas ungkit menggerakkan gigi pinion hingga bertemu bersama dengan roda gigi penyeimbang serta mernutarkan roda tersebut. Hal ini dapat terjadi karena konstruksi kopling dibuat sedemikian rupa. Apabila gigi pinion berputal memutarkan roda imbang bantalan gulung akan bergerak ke arah alur yang menyempit sehingga mengenai roda gigi pinion pada poros armatur. Hal ini menyebabkan roda. gigi pinion berputar dengan porosnya.

2.   Saat roda penyeimbang berputar lebih cepat dari armatur, bantalan gulung akan bergesei ke arah arm yang lebih luas sehingga roda gigi pinion masih bersatu dengan gigi rodi imbang berputar anian dan bebas sampai solenoid tidak bekerja (kunci kontak "OFF"),





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan unggulan

Buku Hobies

 Konversi mesin bahan bakar bensin menjadi bahan bakar elpiji Bab I: Pendahuluan   1.1 Latar Belakang   Pertumbuhan populasi pendudu...

Postingan populer