Dasar SISTEM STARTER
Fungsi sistern starter pada keridaraan adalah sebagai
penggerak mula mesin sewaktu niesin akan dihidupkan. Gerak mula tersebut
terjadi sebagai akibat perubahan tenaga listrik menjadi tenaga mekanik pada sistem starter,
2. Persyaratan Menghidupkan Awal pada Motor Bakar
Terdapat beberapa persyaratan untuk menghidupkan awal pada
inotor bakar, yajtu:
a. Daya kuda yang besar sesuai dengan kebutuhan menghidupkati motor
bakar.
b. Kecepatan putar normal motor starter sesuai dengan kebutuhan
nienghidupkan motor bakar.
3.Prinsip Kerja Motor Starter
Tiga hal pokok yang menyebabkan terjadinya perubahan tenaga Iistrik
rnenjadj tenaga mekanik putar pada motor starter, yaitu :
a. Apabila penghantar, dialiri arus listrik, maka pada sekeliling
dari sepanjang, ppenghantar tersebut akan timbul medan magnet.
a. Apabila gulungan dialiri listrik, maka akan terjadi hal yang
ama seperti pada point a. Sedangkan perbedaannya hanya terletak pada
pembentukan garis gaya magnetnya.
Gambar2l. Gulungan yang dialiri arus listrik
C. Sifat magnet adalah tolak menolak
antara magnet senama dan tarik menarik antara magnet yang tidak senama
Gambar 22, Sifat magnet
Seuah penghantar yang dialiri arus listrik ditempatkan
pada area gulungan yang sudall dialiri arus listrik, maka medan magnet padkj
penghantar dan medan magnet pada gulungan akan terjadi tolak‑menolak. Penolakan
akan terjadi ke arah area magnet yang lemah.
Gumbar23. Tolahan Penghantar
Penghantar seperti point a ditempatkan pada area
gulungan point b, rnaka akan terjadi penolakan magnet pada kedua arah
penghantar dengan arah yang berbeda sesuai dengan arah garis
Gambar arah gerak motor penghantar
Keseluruhan uraian tersebut merupakan prinsip keria
motor starter. khuususnya untuk menjawab kenapa motor starter dapat mengubah
tenaga listrik menjadi tenaga mekanik (tenaga putar).
4. Macam‑macam
Rangkaian Motor Starter
Motor starter terdiri dari dua bagian komponen utama yaitu
bagian yang bergerak ( komutator ) dan bagian yang tidak bergerak (gulungan
medan). Bagian komponen lainnya adilkh merupakan komponen pendukung yang
terdiri dari sepatu kutub, inti armatur, komutator, poros armatur dan sikat .
Gambor 25. Bagian komponen utam.a motor starter
Rangkaian gillungan medan pada motor starter terdiri dari:
a., Rangkaian Gulungan Seri
Pada motor starter dongan rangkaian gulungan seri penambahan
kutubnya akani mempengarithi terhadap kekuatan inedan magnetnya. Ini berarti
menghasilkan momen yang lebih besar, schingga daya untuk menggerakkan awal
motor lebih besar,
Gambar26. Rangkaiangulungan seri
b. Rangkaian Gulungan P.aralel
Pada motor starter dengan rangkaian gulungan paralel pada
umumnya digunakan pada motor yang lebih besar. Rangkaian gulungan paralel
memungkinkan mengalirnya arus listrik untuk menimbulkan momen yang lebih besar.
Galnbar27. Rangkaian Gulungan Paralel
B. RANGKAIAN DASAR
C. Rangkaian Gulungan Kompon
Pada rangkaian ini dilengkapi dengan gulungan shunt. Gulungan
ini mempunyai fungsi untuk mencegab kecepatan yang terlalu tinggi.
Rangkaian Gulunga Kompon
1. Komponen
Rangkaian Sistem Starter dan Fungsinya
Rangkaian sistern starter berfungsi untuk mengubah tenaga
listrik dari baterai menjadi tenaga
mekanik pada motor starter untuk memutarkan pores pada saat
awal menghidupkan mesin.
Rangkaian dasar sistem starter mempunyai beberapa komponen,
antara lain:
a. Baterai borfungsi sebalgai sumber arus listrik.
b. Kunci kontak klarter switch
berfungsi untuk mengoperasikan sistern starter,
1.
Solenoid ( motor switch) berfungsi sebagai
penghubung arus dari baterai ke motor starter dan menghubungkan gigi motor starter
dengan roda. penyeimbang (fly wheel),
c. Motor starter berfungsi untuk memutarkan pores engkol mesin
dengan momen listrik yang tinggi,
Can7bur29.
RangkaianDasarSistem Starter
Cam Kerja Sistem Stat,ter
Apabita kunci kontak dihubungkan, sebagian kecil arus listrik
mengalir dari baterai ke solenoid dan kembali ke baterai melalui masa. Saat Solenoid
mendapat tenaga listrik dari baterai, plunyer pada selenoid Akan bergerak dan
menghubungkan gigi pinion dengan roda gigi penycinibang (fly t0wel). I
Gambar30. Cara
kerja rangkai~nsistem starter saat kunci kontak dihubungkan
2. Konstruksi dan Cara Kerja Solenoid
Solenoid mempunyai dua buah gulungan yang dililit dengan arah yang sama. Gulungan ya pertama disebut dengan "gulungan penarik" (pull in winding) yang dibuat dari kawat yang lebih besar dan qjungnya masing‑masing dibubungkan ke terminal (st) solenoid dan ke terminal (M) solenoid. Gulungan yang kedua disebut dengan "gulungan pernegang" (hold in wiriing) yang dibuat dari kawat yang lebih kecil dan ujungnya masing‑masing dihubungkan terminal (st) solenoid dan ke masa.
Gambar 31. Konstruksi solenoid
Cara kerja solenoid sebagai berikut.
a. Saat kunci kontak
"ON" pada start (st), arus listrik dari baterai mengalir ke gulungan penarik dan gulungan pernegang melalui terminal
(st) solenoid ke terminal (M) solenoid dan masa dengan arah yang sama.
Gambar32. Saat kunci
kontak "ON" pada saat I (st)
Aliran arus listrik pada kedua gulungan tersebut mengakibaAan timbuInya medan magnet yang akan menarik plunyer ke arah kanan sehingga pelat penghubung solenoid menghubungkan titik kontak terminal (M) solenoid dan titik kontak terminal (st ) selenoid.
b. Saat kunci kontak
"OFF", arus listrik yang mengalir melalui kedua gulungan solenoid
terhenti meniadakan kekuatan medan magnetnya sehingga kekuatan gaya pegas solonoid
mampu mendorong pluger ke tempat semula. Bersamaan dengan ini gigi pinion
terlepas dari gigi penyeimbang (fly whell),
begitu juga pelat penghubung memutuskan hubungan rangkaian dari baterai ke
motor starter sehingga motor starter berhenti bekeija.
Gambar 33. Saat kunci kontak "OFF"
3. Jenis Penggerak
Roda Gigi Motor Starter
Terdapat dua jenis penggerak roda. gigi motor starter, yaitu
penggerak energi dan penggenik elektro magnet.
a. Penggerak Roda Gigi Motor Starter
Penggerak bendix bekerja berdasorkan inersi pinion, Pegas pada
penggerak bendix berfungsi sebagai peredam. Gerakan menolak balik, saat armature
mulai memutarkan roda imbang ( fly wheel ). Setelah mesin hidup,roda imbang
berputar berlawanan arah bergerak mundur terlepas dari gigi roda penyeimbang.
Garnbar 34a. Jenis bendix
b. Penggerah
FIck.tro Magnet
Pada penggerak clektro magnet, roda gigi digeser ke luar dan
ke dalam oleh kekuatan
Gambar 34b.
Penggerak kopling overrunning
Penggerak ini menggunakan tuas ungkit untuk menggerakan
gigi pinion bersama‑sama dengan koplingnya. Gigi dan kopling tersebut
digerakkan tegak sepanjang poros armatur ke dalam atau keluar dari roda imbang.
Tuas ungkit digerakkan oleh solenoid.
Cara keKja penggerak sebagai berikut.
1. Saat solenoid bekerja, tuas
ungkit menggerakkan gigi pinion hingga bertemu bersama dengan roda gigi
penyeimbang serta mernutarkan roda tersebut. Hal ini dapat terjadi karena
konstruksi kopling dibuat sedemikian rupa. Apabila gigi pinion berputal
memutarkan roda imbang bantalan gulung akan bergerak ke arah alur yang menyempit
sehingga mengenai roda gigi pinion pada poros armatur. Hal ini menyebabkan roda.
gigi pinion berputar dengan porosnya.
2. Saat roda penyeimbang berputar
lebih cepat dari armatur, bantalan gulung akan bergesei ke arah arm yang lebih
luas sehingga roda gigi pinion masih bersatu dengan gigi rodi imbang berputar
anian dan bebas sampai solenoid tidak bekerja (kunci kontak "OFF"),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar