Rabu, 22 November 2023

Selasa, 31 Oktober 2023

KELISTRIKAN BODI JARINGAN KABEL

 

























transmisi kendaraan FR FR N PENGONTROL FULL












Modul _Pengapian _ transistor FULL

 

SISTEM PENGAPIAN TRANSISTOR

 

Pada sistem ini signal generator dipasang di dalam distributor untuk menggantikan breaker point (platina) dan cam. Signal generator membangkitkan tegangan untuk mengaktifkan transistor pada igniter untuk memutus arus primer pada ignition coil.

 

Sistem pengapian transistor mempunyai keuntungan :

      Tidak memerlukan perawatan (penyetelan/penggantian platina) sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.

      Tidak ada kontak logam dengan logam, sehingga tidak terjadi keausan dan penurunan tegangan sekunder.

A. SIGNAL GENERATOR

Signal generator berfungsi untuk menghidupkan power transistor di dalam igniter untuk memutuskan arus primer ignition coil pada saat pengapian yang tepat.

 

1.    KONSTRUKSI

Signal generator terdiri dari magnet permanen yang memberi magnet kepada pick up coil, pick up coil kemudian membangkitkan arus bolak-balik (AC) dan signal rotor yang menginduksi tegangan AC di dalam pick up coil sesuai dengan saat pengapian. Signal rotor mempunyai gigi-gigi sebanyak jumlah silinder.



PRINSIP PEMBANGKITAN EMF 

Garis gaya magnet (magnetic flux) dari magnet permanen mengalir dari signal rotor melalui pick up coil. Celah udara antara rotor dengan pick up coil yang berubah-ubah akan menyebabkan kepadatan garis gaya magnet pada pick up coil berubah. Perubahan kepadatan garis gaya (flux density) ini membangkitkan EMF (tegangan) dalam pick up coil. 



B.   IGNITER

Igniter terdiri dari sebuah detektor yang mendeteksi EMF yang dibangkitkan oleh signal generator. Signal amplifier dan power transistor, yang melakukan pemutusan arus primer ignition coil pada saat yang tepat sesuai dengan signal yang diperkuat

Pengaturan dwell angle untuk mengoreksi primary signal sesuai dengan bertambahnya putaran mesin disatukan di dalam igniter.

Sirkuit pembatas arus (current limiting circuit) untuk mengatur arus primer maksimum.


 

 

B.   PRINSIP KERJA SISTEM PENGAPIAN TRANSISTOR

 

Mesin mati


Pada saat kunci kontak ON maka arus mengalir dari battery R1 R2 massa. Saat ini transistor mendapat tegangan sangat kecil sehingga tidak mampu meng “ON”kan transistor, yang menyebabkab kumparan primer tidak dialiri arus.

 

  

Mesin hidup (tegangan positif dihasilkan pada pick up coil) 

 



Bila mesin dihidupkan, maka signal rotor pada distributor akan berputar, menghasilkan tegangan AC dalam pick up coil. Bila tegangan yang dihasilkan adalah positif, tegangan ini ditambahkan dengan tegangan dari battery, untuk menaikkan tegangan pada titik Q di atas tegangan kerja transistor, dan transistor ON. Akibatnya arus primer ignition coil mengalir ke transistor dari collector ke emitter.


Mesin hidup (tegangan negatif dihasilkan pada pick up coil)





Bila tegangan yang dihasilkan dalam pick up coil adalah negatif, tegangan ini akan mengurangi tegangan battery pada titik P sehingga tegangan pada titik Q turun di bawah tegangan kerja transistor dan transistor OFF. Akibatnya arus primer terputus dan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder   

 

 

D. MACAM-MACAM PENGAPIAN TRANSISTOR

 

1. IIA (Integrated Ignition Assembly)

IIA menggabungkan igniter dan ignition coil dengan distributor.

 

Keuntungan IIA :

 

      Kecil dan ringan.

      Tidak mengalami masalah putus sambungan, jadi keandalannya tinggi.

      Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air.

      Tidak mudah terpengaruh oleh kondisi sekitarnya.

 

 


DLI (Distributor Less Ignition)

DLI adalah sistem pengapian tanpa menggunakan distributor. umumnya menggunakan sebuah ignition coil untuk dua buah busi atau sebuah ignition coil untuk tiap-tiap busi. ECU (Electronic Control Unit) mendistribusikan arus primer ke setiap ignition coil secara langsung dan menyebabkan busi menghasilkan percikan bunga api listrik. 


 




 



transmisi kendaraan FR FR N PENGONTROL

 


Rack Roof Isuzu Panther

 BERIKUT INI ADALAH  PRODUK SISWA DALAM BENTUK RACK ROOF MOBIL ISUZU PANTHER