Jumat, 25 Oktober 2024

Buku Hobies

 Konversi mesin bahan bakar bensin menjadi bahan bakar elpiji


Bab I: Pendahuluan

 

1.1 Latar Belakang

 

Pertumbuhan populasi penduduk di Indonesia dan meningkatnya aktivitas ekonomi Masyarakat Indonesia telah meningkatkan kebutuhan energi, khususnya bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, ketersediaan bahan bakar fosil di Indonesia seperti bensin semakin terbatas dan harga yang fluktuatif  menyesuaikan dengan harga pasar dunia menimbulkan tantangan bagi para pengguna kendaraan bermotor.

 

Di sisi lain jumlah produksi gas alam Indonesia dibandingkan dengan jumlah produksi minyak mentah Indonesia pada tahun 2022 adalah 9 : 1 , ini membuktikan produksi gas alam Indonesia 9x lebih banyak dari produksi minyak mentah Indonesia.

 

Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam, 1996-2022

 

 

 

 

Tahun

Minyak Mentah  (000 barel)

Gas Alam (MMscf)

 

1996

548.648,30

3.164.016,20

1997

543.752,60

3.166.034,90

1998

534.892,00

2.978.851,90

1999

494.643,00

3.068.349,10

2000

484.393,30

2.845.532,90

2001

480.116,10

3.762.828,50

2002

397.308,50

2.279.373,90

2003

383.700,00

2.142.605,00

2004

404.992,90

3.026.069,30

2005

387.653,50

2.985.341,00

2006

357.477,40

2.948.021,60

2007

348.348,00

2.805.540,30

2008

358.718,70

2.790.988,00

2009

346.313,00

2.887.892,20

2010

344.888,00

3.407.592,30

2011

329.249,30

3.256.378,90

2012

314.665,90

2.982.753,50

2013

301.191,90

2.969.210,80

2014

287.902,20

2.999.524,40

2015

286.814,20

2.948.365,80

2017

292.373,80

2.781.154,00

2018

281.826,61

2.833.783,51

2019

273 494,80

2.647.985,90

2020

259.246,80

2.442.830,70

2021

240.324,50

2.433.364,00

2022*

223.532,50

1.962.929,00

 

 

Sumber : Data Badan Pusat Statistik tahun 2024

 

Perkembangan jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensinpun semakin meningkat seiring dengan jumlah kendaraan bermotor.

Sumber : Data Badan Pusat Statistik tahun 2024

 

Selain itu, penggunaan bensin juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim dan polusi udara. Berikut adalah data  indeks kualitas udara (AQI) 10 kota besar di Indonesia. Warna merah menandakan Tingkat kualitas udara yang memburuk, semakin merahnya memudar menjadi kuning dan menuju hijau maka kualitas udara yang membaik.

 

Sumber : https://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta

 

Salah satu solusi yang mulai banyak dikembangkan adalah penggunaan bahan bakar alternatif seperti gas (LPG atau CNG) untuk kendaraan bermotor. Gas sebagai bahan bakar memiliki beberapa keunggulan, antara lain lebih ramah lingkungan, lebih ekonomis, dan memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan bensin. Oleh karena itu, konversi mesin bensin ke mesin gas menjadi alternatif yang menarik bagi pemilik kendaraan bermotor untuk mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien.

 

Namun, banyak pengguna kendaraan yang belum sepenuhnya memahami bagaimana cara mengonversi mesin bensin ke mesin gas. Proses konversi ini melibatkan modifikasi pada beberapa bagian mesin dan pemasangan peralatan khusus. Buku ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis tentang cara melakukan konversi mesin bensin ke mesin gas, serta menjelaskan peralatan yang dibutuhkan dalam proses tersebut.

 

1.2 Rumusan Masalah

 

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya penggunaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, muncul beberapa pertanyaan terkait konversi mesin bensin ke mesin gas, di antaranya:

 

Bagaimana proses konversi mesin bensin ke mesin gas?

 

Apa saja peralatan yang diperlukan untuk melakukan konversi tersebut?

 

Apa keuntungan dan tantangan dalam menggunakan mesin gas dibandingkan mesin bensin?

 

 

1.3 Tujuan Penulisan

 

Buku ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

 

1. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang konsep dasar konversi mesin bensin ke mesin gas.

 

 

2. Menjelaskan tahapan dan prosedur yang harus dilakukan dalam proses konversi mesin.

 

 

3. Menguraikan peralatan yang diperlukan serta fungsinya dalam konversi mesin bensin ke mesin gas.

 

 

4. Memberikan gambaran tentang manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam penggunaan mesin gas sebagai bahan bakar alternatif.

 

 

 

1.4 Manfaat Penulisan

 

Diharapkan, buku ini dapat memberikan manfaat kepada berbagai kalangan, baik bagi teknisi otomotif, pemilik kendaraan, maupun masyarakat umum yang tertarik dengan penggunaan bahan bakar gas. Beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:

 

Menambah wawasan mengenai teknologi konversi mesin dan penggunaannya di dunia otomotif.

 

Memberikan panduan praktis bagi mereka yang ingin melakukan konversi mesin bensin ke mesin gas.

 

Mendorong kesadaran akan pentingnya transisi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

 

 

1.5 Sistematika Penulisan

 

Buku ini terdiri dari beberapa bab yang akan membahas secara detail proses konversi mesin bensin ke mesin gas, sebagai berikut:

 

Bab I: Pendahuluan yang menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan buku.

 

Bab II: Pembahasan mengenai teknologi mesin gas dan perbandingannya dengan mesin bensin.

 

Bab III: Peralatan yang diperlukan untuk konversi mesin bensin ke mesin gas, serta penjelasan fungsinya.

 

Bab IV: Prosedur teknis dan langkah-langkah praktis dalam melakukan konversi.

 

Bab V: Studi kasus, keuntungan dan tantangan dalam penggunaan mesin gas, serta penutup.

 

 

Dengan adanya buku ini, diharapkan pembaca dapat memahami secara komprehensif tentang konversi mesin bensin ke mesin gas dan mampu mengaplikasikannya sesuai dengan kebutuhan.

.


Rabu, 04 September 2024

Kunjungan Industri 2025

 

Kunjungan Industri Siswa SMK


Tujuan Kegiatan :

Sesuai dengan bidang studi yang diambil oleh siswa SMK Otomotif, tujuan kunjungan industri mereka adalah untuk memperluas pengetahuan tentang dunia otomotif secara praktis dan melihat penerapan teori yang telah dipelajari di sekolah. Kunjungan industri juga membantu siswa memahami proses produksi, mengenal berbagai teknologi terbaru dalam industri otomotif, serta melihat bagaimana perusahaan otomotif menjalankan operasionalnya.

Selain itu, tujuan kunjungan industri siswa SMK juga termasuk:

1. Melihat langsung proses Merakit dan memproduksi . Dengan melihat sendiri bagaimana proses produksi dibangun dari awal hingga menjadi produk jadi, siswa dapat memahami setiap tahapan proses produksi yang dilakukan dan bagaimana setiap komponen bekerja secara bersama-sama.

2. Memahami teknologi terbaru dan pembaruan dalam industri . Kunjungan industri memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat dan belajar tentang inovasi dan perkembangan terbaru dalam dunia otomotif, baik dalam hal mesin, komponen elektronik, maupun teknologi terkait yang digunakan dalam kendaraan.

3. Melihat dan berinteraksi dengan para profesional . Siswa dapat bertemu langsung dengan para mekanik, teknisi, atau pekerja lainnya yang berpengalaman di industri. Mereka dapat berdiskusi, bertanya, dan mendapatkan insight tentang karir dan industri secara keseluruhan.

Sasaran : 

Siswa SMKN 1 Gunung Sindur kelas 11 Jurusan TKR Otomotif 

Tempat Kegiatan : 
PT Dirgantara Indonesia dengan alamat :  Jl. Pajajaran 40172 Kota Bandung West Java


Waktu Pelaksanaan : 
dilaksanakan selama 2 hari 1 malam hari selasa dan rabu tanggal 9 dan 10 Februari 2025 atau menyesuaikan.

Pembiayaan : 
Mandiri oleh siswa sebesar Rp 850.000,-


Jenis Kegiatan :

1.       Kujungan Industri PT.Dirgantara Indonesia Bandung 


2.       Transportasi menggunakan bus ( BIN ILYAS )



3.       Paket Menginap (2 Hari 1 Malam ) di Lembang



4.       Api unggun



5.       Outing fun games In Lembang



7. Makan 4 kali


8. Snack 4 kali


9. Air mineral sesuai kebutuhan



10. Dokumentasi 


Output Kegiatan berupa Laporan kegiatan Siswa selama Kunjungan industri



Postingan unggulan

Buku Hobies

 Konversi mesin bahan bakar bensin menjadi bahan bakar elpiji Bab I: Pendahuluan   1.1 Latar Belakang   Pertumbuhan populasi pendudu...